Setiap isi dari kepala adalah anugrah
Setiap gerak dan tingkah adalah Takdir
Jeritan bathin menjadi senjata saat lelah bertahan
Tangan-tangan lelah bertopang pada setiap dahan
Keikhlasan menjadi hal yang wajib
Tuntutan sabar sangat memaksa
Hingga terpaku disisi badai yang ganas
Perjalanan masih lah panjang
Hidup adalah duri dalam kegusaran
Nafsu mencabik-cabik setiap jiwa yang lemah
Harta menjadi sangat berarti dalam kelam kehidupan
Sebab pertolongan itu hanya orang
Sang Nasib ntah kemana
Membuat hidup dalam sayatan
Setiap detik jiwa merintih
Merintih akan nasib, akan nasib yang salah
Di satu sisi rintihan itu tidak berlaku
Bertelanjang dada tidur di atas kasur yang empuk
Berpikir bagaimana hari esok
Mencari jalan untuk sebuah penindasan
Sungguh sangat ironis
Perjalanan yang kau tempuh itu sungguh bernilai
Keluh kesah kau tuliskan di kepala hingga berjamur
Kusam terlihat dalam bungkusan Daki
"Kejahatan Yang Terorganisir Mampu bertahan untuk Hidup Lebih Lama, Sungguh Ironis"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Insan manusia yang luar biasa Ketika pikiran kita terfokus pada sebuah tujuan, maka secara otomatis akan tercipta sebuah komitmen.Kenali siapa dirimu...